Langsung ke konten utama

Membaca Pikiran Orang Seperti Membaca Buku

    Bahasa tubuh merupakan aktivitas yang tidak akan pernah terlepas dari keseharian seseorang, bahkan dalam bahasa verbal sekalipun, bahasa tubuh hampir selalu mengiringinya. Sehingga, orang yang mempunyai kemampuan membaca dan memahami makna bahasa tubuh, layaknya ia memahami pikiran, keinginan dan bahkan perasaan orang lain.     Banyak sekali manfaat yang akan kita peroleh jika mempelajari dan memahami bahsa tubuh yang di sampaikan seseorang, baik disertai ucapan maupun tidak, kita akan bisa mengetahui pikiran, perasaan, keinginan, harapan, tujuan, motivasi, dan apa saja yang berada di balik suatu aktivitas bahasa tubuh seseorang, pendek kata, kemampuan memahami pikiran orang lain bisa dilakukan dengan cara mengasah kemampuan memahami bahasa tubuhnya.   
 Bahan Untuk Membaca Bahasa Tubuh
  • Ekspresi Wajah : Bahasa tubuh yang paling tidak kontrovesial dari seluruh komunikasi nonverbal yang ada adalah ekspresi wajah, dan ini adalah bahasa tubuh yang paling sering diamati dari berbagai bentuk bahasa _" Mata seseorang berbicara banyak hal seperti lidah,keuntunganya adalah bahasa mata tidak membutuhkan kamus, namun bisa dipahami seluruh dunia "_Ralph Waldo Emerson.
  • Cara Berjalan : Semua orang memiliki cara berjalan sendiri yang membuatnya mudah di kenali oleh teman-temannya_" Janggal, memalukan, kaku, tanpa keahlian bergerak dengan anggun atau berdiri tegak, satu kaki, seakan-akan curiga terhadap kaki yang lain terlihat seperti ingin melarikan diri dari kaki yang lain"_Charles Churchil "The Rosciad".
  • Jabatan Tangan : Tidak kalah pentingnya dalam hal ini jabatan tangan sangatlah membantu kita untik mengetahui sifat atau watak dari seseoran tersebut dengan berjabatan tangan kita bisa mengetahui karakteristik orang tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Interpretasi Budaya Clifford Geertz

Interpretasi Budaya Clifford Geertz Elvan Tedio Fawaz [1] Abstrak Budaya itu lahir karena manusia melakukan hal-hal dari ide-ide mereka, perilaku dan nilai-nilai. Akibatnya, memahami dan menggambarkan budaya hidup tidak dapat dipisahkan dengan tindakan manusia yang terlibat. Dan Agama adalah salah satu dari mereka. Clifford Geertz, seorang antropolog Amerika, membuat review detail pada konsep agama dan budaya dengan menggunakan metode deskripsi tebal. Geertz menyatakan bahwa "analisis budaya bukan ilmu eksperimental mencari nilai-nilai, melainkan ilmu interpretatif mencari makna" dua esai teoritis Nya terkenal. pertama, menggambarkan antropologi interpretatif secara umum; kedua, menggambarkannya secara khusus terutama dalam bidang agama. Dan untuk memulai, Geertz menggunakan pendekatan tersebut dalam studinya pada budaya dan agam a . Pendahuluan                Tradisi Antropologi pada masa lalu di...

Komponen-Komponen Dakwah

Komponen-Komponen Dalam Dakwah A.     Pendahuluan Dakwah merupakan suatu system yang penting di dalam gerakan islam. Dakwah dapat di pandang sebagai proses perubahan yang diarahkan dan di rencanakan guna dapat menciptakan atau mencetuskan individu, keluarga, dan masyarakan serta peradaban dunia yang di ridhai oleh Allah S.W.T. Dan di dalam dakwah pun sudah kita katahui sangat erat kaitannya dengan komunikasi, dalam hal ini komunikasi sangatlah penting dalam proses dakwah, dan apabila kita ingin mendapatkan hasil yang bagus dan sempurna dalam berdakwah, maka kita haruslah menguasai cara-cara berkomunikasi denga baik, dari kita menguasai hal-hal tersebut maka kita akan mengetahui bagaimana prosesnya komunikasi dakwah tersebut, dan juga kita akan mengetahui apa sajakah unsur-unsur atau komponen-komponen dalam dakwah. Sebelum membahas pembahasan yang kita tuju ada beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang persentuhan komunikasi dan dakwah. Aktivitas dakwah dan komun...

Intensionalitas Dalam Metode Fenomenologi

PRINSIP INTENSIONALITAS DALAM METODE FENOMENOLOGI Oleh : Elvan Tedio Fawaz [1] Abstrak Metode Fenomenologi Edmund Husserl menurut pandangannya, konsep fenomenologi itu berpusat pada persoalan tentang kebenaran. Baginya fenomenologi bukan hanya sebagai filsafat tetapi juga sebagai metode, karena dalam fenomenologi kita memperoleh langkah-langkah dalam menuju suatu fenomena yang murni. Husserl yakin bahwa ada kebenaran bagi semua dan manusia dapat mencapai kebenaran itu. Akan tetapi, Husserl melihat bahwa sesungguhnya di dalam filsafat itu sendiri tiada kesesuaian dan kesepakatan karena tidak adanya metode yang tepat sebagai pegangan yang dapat diandalkan. Bagi Husserl metode yang benar-benar ilmiah adalah metode yang sanggup membuat fenomena menampakkan diri sesuai dengan realitas yang sesungguhnya tanpa memanipulasinya. Ada suatu slogan yang terkenal di kalangan penganut fenomenologi, yaitu: zu den sachen selbst (terarah kepada benda itu sendiri). Dalam keterarahan benda itu, se...