Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

Intensionalitas Dalam Metode Fenomenologi

PRINSIP INTENSIONALITAS DALAM METODE FENOMENOLOGI Oleh : Elvan Tedio Fawaz [1] Abstrak Metode Fenomenologi Edmund Husserl menurut pandangannya, konsep fenomenologi itu berpusat pada persoalan tentang kebenaran. Baginya fenomenologi bukan hanya sebagai filsafat tetapi juga sebagai metode, karena dalam fenomenologi kita memperoleh langkah-langkah dalam menuju suatu fenomena yang murni. Husserl yakin bahwa ada kebenaran bagi semua dan manusia dapat mencapai kebenaran itu. Akan tetapi, Husserl melihat bahwa sesungguhnya di dalam filsafat itu sendiri tiada kesesuaian dan kesepakatan karena tidak adanya metode yang tepat sebagai pegangan yang dapat diandalkan. Bagi Husserl metode yang benar-benar ilmiah adalah metode yang sanggup membuat fenomena menampakkan diri sesuai dengan realitas yang sesungguhnya tanpa memanipulasinya. Ada suatu slogan yang terkenal di kalangan penganut fenomenologi, yaitu: zu den sachen selbst (terarah kepada benda itu sendiri). Dalam keterarahan benda itu, se...

Konsep Doa dalam Prespektif Al-Quran

Konsep Do’a Dalam Prespektif Al-Quran Oleh: Elvan Tedio Fawaz Abstrak Al-Qur`an merupakan sumber utama perundang-undangan dalam Islam sekaligus sebagai pedoman, penuntun,  guidelines  abadi bagi seluruh ummat Islam dan siapapun yang mengimaninya. Oleh karena itu, sebagai konsekwensi logis, setiap orang yang beriman, berkewajiban untuk menjalankan segala perintah yang ada di dalam al-Qur`an dan menjauhi segala yang di larangnya. Adapun salah satu hal yang diajarkan al-Qur`an adalah tuntunan untuk berdoa. Term  doa  telah banyak diketahui oleh masyarakat. Berbagai literatur telah banyak  memberikan informasi terkait dengan doa. Akan tetapi, pemahaman yang diberikan cenderung mengartikan kata “doa” hanya sebagai permohonan . Terlebih bila dihubungkan dengan “terkabulnya doa”. Dalam ajaran Islam doa menempati posisi penting, dan tidak hanya digunakan untuk meminta kebutuhan hidup semata, melainkan sebagai sarana berinteraksi dengan Allah ...